nyeri pundak sebelah kanan atas

Nyeri Pundak Sebelah Kanan Atas: Pengertian, Penyebab, dan Pengobatan

Nyeri pundak sebelah kanan atas (RKG) adalah suatu kondisi yang umum dijumpai, terutama pada orang dewasa yang banyak melakukan gerakan repetitif dan tekanan, serta memiliki faktor risiko lain seperti tahapan usia, jenis kelamin, dan sejarah trauma. RKG dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah musculoskeletik, neurologis, dan kardiovaskular. Artikel ini akan membahas definisi, penyebab, gejala, dan pengobatan RKG.

Definisi dan Deskripsi

RKG adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh inflamasi, lesu, dan/atau trauma pada bundel saraf dan otot di bagian atas pundak. Nyeri yang timbul dapat menjalar ke lengan, bahu, dan leher, dan dapat disertai dengan rasa ganjalan, kaku, dan/atau tidak stabil pada pundak.

Penyebab

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya RKG, antara lain:

Faktor Musculoskeletik

  • Repetitive strain injury (RSI) pada otot pundak dan bahu
  • Overuse dan fatigue pada bundel saraf dan otot
  • Gangguan postur tubuh dan teknik gerakan tidak benar
  • Perubahan sikap dan aktivitas terutama pada usia tua

Faktor Neurologis

  • Radikulopati ( compressive cervical radiculopathy) pada saraf cervical
  • Sindrom carpal tunnel syndrome (CTS)
  • Gangguan nervus medianus
  • Gangguan neurologis pada kepala dan leher

Faktor Kardiovaskular

  • Tekanan darah tinggi dan hipertensi
  • Gangguan koronari dan stroke
  • Gangguan vasospastik pada pembuluh darah
  • Gangguan elektrokardiogram (EKG) abnormal

Gejala

Gejala RKG dapat bervariasi, namun umumnya meliputi:

  • Nyeri sebelah kanan atas pundak yang terjadi secara spontan atau timbul setelah beraktivitas
  • Nyeri yang menjalar ke lengan, bahu, dan leher
  • Rasa ganjalan, kaku, dan/atau tidak stabil pada pundak
  • Kelemahan atau keterlomitan pada otot pundak dan bahu
  • Gangguan fungsi kerja dan aktivitas sehari-hari

Pengobatan

Pengobatan RKG biasanya meliputi:

Terapi Fisik

  • Stretching dan strengthening otot pundak dan bahu
  • Teknik gerakan yang benar dan tidak menekan otot
  • Modifikasi aktivitas dan teknik gerakan
  • Terapi gelombang ultrasound dan terapi magnet
  • Fisioterapi manual

Medikamentosa

  • Analgesik dan antiinflamasi (misalnya ibuprofen dan paracetamol)
  • Medicina untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan hipertensi (misalnya kalium dan beta blocker)
  • Medicina untuk mengurangi rasa nyeri dan kelelahan (misalnya gabapentin dan pregabalin)

Non-Farmakologis

  • CCM (Cervical Collar Mobilization) untuk mengurangi tekanan pada saraf cervical
  • Terapi mindfulness dan relaksasi
  • Modifikasi gaya hidup dan aktivitas sehari-hari

Dikau mungkin mengandalkan frasa kunci alternatif sebagai ini:

Leher Belakang Dan Pundak Pegal, Sakit Pada Pundak Kanan, Obat Untuk Nyeri Pundak Dan Leher, Pundak Belakang Pegal, Penyebab Sakit Pundak Dan Leher, Penyebab Nyeri Otot Di Pundak, Sakit Bahu Atas, Nyeri Pundak Dan Punggung, Obat Untuk Nyeri Bahu, Sakit Pundak Bawah Sebelah Kanan, Sakit Di Pundak Belakang, Pundak Keras Dan Sakit, Penyebab Pundak Sering Sakit, Pundak Dan Leher Nyeri, Cara Menghilangkan Sakit Di Bahu, Nyeri Pundak Kanan Belakang, Leher Dan Pundak Kaku, Mengatasi Pegal Di Pundak, Pundak Terasa Berat, Cara Menghilangkan Pegal Di Leher Dan Pundak Bahu, Sakit Leher Pundak Sebelah Kiri, Sakit Di Bagian Pundak Belakang, Pundak Sakit, Nyeri Leher Sampai Pundak, Pegal Di Leher Dan Pundak, Berat Pundak Sebelah Kanan, Penyebab Pundak Terasa Berat, Akibat Pundak Sakit, Belakang Pundak Sakit, Tulang Pundak Terasa Sakit, Pundak Kiri Terasa Kaku, Penyebab Sakit Pundak Belakang, Sakit Tulang Bahu Sebelah Kiri, Pundak Dan Leher Terasa Pegal, Nyeri Di Leher Sampai Pundak, Obat Pereda Nyeri Bahu, Cara Mengobati Bahu Yg Sakit, Terapi Sakit Pundak, Leher Dan Pundak Terasa Pegal, Nyeri Bahu Sampai Ke Dada, Cara Mengatasi Nyeri Pundak Kanan, Sakit Di Bagian Bahu Belakang, Cara Mengatasi Nyeri Di Bahu, Pundak Terasa Keras,

Dalam kesimpulan, RKG dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan memerlukan diagnosa dan pengobatan yang komprehensif. Dalam pengobatan, terapi fisik, medikamentosa, dan non-farmakologis dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dan mengatasi gangguan fungsi kerja dan aktivitas sehari-hari.