Usus Buntu Pecah Meninggal

Usus Buntu Pecah Meninggal: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Usus buntu adalah salah satu gangguan pada sistem gastrointestinal yang dapat menyebabkan kematian jika tidak diatasi segera. Di Indonesia, misalnya, usus buntu adalah salah satu penyebab kematian pada orang tua maupun anak-anak. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang usus buntu pecah meninggal, penyebab, gejala, dan pencegahan.

Penyebab Usus Buntu Pecah Meninggal

Usus buntu adalah suatu gangguan pada bagian terminal dari usus besar, yaitu apendiks. Apa yang disebut dengan usus buntu adalah sejenis sekretorium yang diproduksi oleh lapisan epithelial dari apendiks. Bila sekretorium tidak dikeluarkan dari tubuh maka akan menumpuk dan dapat mengakibatkan peradangan.

Usus buntu pecah meninggal dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Penyakit apenditis yang tidak diatasi segera
  • Infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada apendiks
  • Kelainan genetik yang menyebabkan terbentuknya apendiks yang tidak normal
  • Keterbatasan rasa sakit yang mengakibatkan orang dengan gangguan usus buntu tidak mendapatkan perawatan yang tepat

Gejala Usus Buntu Pecah Meninggal

Gejala usus buntu pecah meninggal biasanya akan muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah terjadi peradangan pada apendiks. Beberapa gejala yang umum muncul termasuk:

  • Nyeri abdomen yang terus-menerus dan tidak tertahankan
  • Mual dan muntah
  • Kembung dan konstipasi
  • Feses berdarah
  • Panas yang tak tahukan
  • Sakit perut yang menyebar ke atas ke bagian kiri bawah dada

Pencegahan Usus Buntu Pecah Meninggal

Untuk mencegah terjadinya usus buntu pecah meninggal, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Mikrotalk bagian tubuh untuk surveilans gangguan usus buntu
  • Mengidentifikasi orang dengan riwayat keluarga yang telah mengalami usus buntu dan melakukan monitoring secara teratur
  • Terapi antibiotik untuk mengatur infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada apendiks
  • Operasi untuk mengangkat apendiks yang telah mengalami peradangan
  • Berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan gangguan usus

Konklusi

Usus buntu pecah meninggal adalah suatu gangguan yang dapat menyebabkan kematian bila tidak diatasi segera. untuk mencegah terjadinya usus buntu pecah meninggal, beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi orang dengan riwayat keluarga yang telah mengalami usus buntu, melakukan surveilans gangguan usus buntu, terapi antibiotik, dan operasi. Perlu diingat bahwa usus buntu adalah suatu gangguan yang dapat diatasi dengan baik, sehingga penting untuk mengetahui gejala dan cara pencegahan.

Referensi

Anda akan memanfaatkan kata kunci berbeda serupa dengan ini:

Usus Buntu Di Kiri Atau Kanan, Usus Buntu Bocor, Usus Kronis, Pembersih Usus Kotor, Gangguan Usus, Usus Besar Sakit, Cara Membersihkan Usus Kotor Secara Alami, Cara Merawat Usus Agar Sehat, Penyebab Usus Busuk, Penyebab Sakit Usus, Bengkak Usus, Penyakit Pada Usus Besar, Minuman Pembersih Usus, Membersihkan Usus Yang Kotor, Pencernaan Pada Usus Besar, Usus Menempel, Pantangan Usus Buntu, Usus Bengkak, Penebalan Usus, Cara Membersihkan Usus, Perut Kanan Bawah Perih, Penyebab Usus Melintir Pada Orang Dewasa, Makanan Pembersih Usus, Perut Kanan Bawah Terasa Sakit,

  1. Soebandrio, M. (2015). Apendisitis. In M. Soebandrio, P. B. Poerwosomo, \\\& A. Kristiawan (Eds.), Penyakit usus (pp. 167-173). Jakarta: Folia Medica Indonesiana.
  2. World Health Organization. (2015). Apendicitis. Retrieved from https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/appendicitis
  3. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2019). Appendicitis. Retrieved from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/appendicitis