Plantar Fasciitis: Obat dan Pencegahan
Plantar fasciitis adalah kondisi yang umum terjadi pada kaki, terutama pada bagian bawah kaki yang disebut plantar fascia. Plantar fascia adalah tissue yang menopang bagian bawah kaki dan membantu membantu dalam jalan. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan kesakitan pada bagian bawah kaki, terutama ketika bangun pagi atau setelah beraktifitas fisik intensity tinggi.
Gejala dan Penyebab
Gejala plantar fasciitis biasanya mencakup:
- Nyeri dan kesakitan pada bagian bawah kaki
- Rasa sakit terutama ketika bangun pagi dan berkurang selama beraktivitas
- Perasaan ada suatu objek yang mengganggu pada bagian bawah kaki
- Perasaan kaki menjadi kendor atau lemah
Penyebab plantar fasciitis tidak diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang dikenal sebagai penentu risiko antara lain:
- CEDARA foot (rusaknya struktur kaki)
- Overuse atau Overtraining
- Kadar berat badan yang berlebihan
- Perawatan yang tidak tepat
- Jika memiliki kondisi lain seperti flat feet, high arches, atau hammertoes
Obat Plantar Fasciitis
Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati plantar fasciitis, termasuk:
Obat Opioid
- Napiroxen (Aleve) yang dapat dikonsumsi dalam dosis 250-500 mg, 3 kali sehari
- Ibuprofen (Advil) yang dapat dikonsumsi dalam dosis 400-600 mg, 3-4 kali sehari
- Ketoprofen (Orudis) yang dapat dikonsumsi dalam dosis 25-50 mg, 3-4 kali sehari
Obat Non-Opioid
- Lidocaine gel yang dapat dioleskan pada bagian bawah kaki
- Corticosteroid injection yang dapat disuntikkan pada bagian bawah kaki
Fisioterapi
- Stretching exercises untuk meregangkan tissue plantar fascia
- Strengthening exercises untuk memperkuat otot-otot kaki
- Foot rolling atau massaging untuk mengurangi rasa sakit
- Physical therapy untuk memperbaiki posture dan gerakan
Cara Pencegahan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah plantar fasciitis, antara lain:
Footwear
Memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki dan jangan terlalu ketat.Gunakan sepatu yang memiliki tulang kaki yang lebar pada bagian atas.
Posture
*Jaga postur pintu yang baik ketika beraktifitas, dengan menegakkan kepala, siku, dan punggung.
Exercise
Melakukan stretching exercises untuk meregangkan tissue plantar fascia.Melakukan strengthening exercises untuk memperkuat otot-otot kaki.
Lifting Technique
Jangan membawa beban yang terlalu berat.Memindahkan beban ke sisi kiri dan kanan saat mengangkat.
Anda akan menggunakan frasa kunci alternatif misalnya ini:
Nyeri Di Tumit Kiri, Tumit Kiri Sakit Kenapa, Bangun Tidur Tumit Kaki Terasa Sakit, Terapi Untuk Plantar Fasciitis, Sakit Tepi Tumit Kaki, Tumit Kering Dan Kasar, Sakit Pada Tungkak Telapak Kaki, Cara Menyembuhkan Tumit Sakit, Cara Mengatasi Kaki Pecah2 Yang Parah, Sakit Dibawah Tumit Telapak Kaki, Obat Sakit Tungkak, Sakit Di Bagian Tumit Kiri, Penyebab Tumit Kaki Kering Dan Pecah2, Penyakit Tumit Sakit, Sakit Tumit Telapak Kaki, Penyebab Sakit Pada Tumit Kaki Kiri, Tumit Kaki Linu, Obat Untuk Menghilangkan Tumit Pecah2, Penyebab Tumit Kanan Sakit, Tumit Cenut Cenut Kenapa, Sebab Tumit Kaki Kiri Sakit, Cara Untuk Menghilangkan Sakit Tumit Kaki, Tumit Terasa Sakit Saat Berdiri, Nyeri Di Bawah Tumit Kaki, Tumit Tidak Menapak Tanah, Sakit Di Tumit Telapak Kaki Kanan, Obat Alami Sakit Tumit Kaki Kiri, Penyebab Tumit Kaki Bengkak, Sakit Tumit Kenapa, Penyebab Nyeri Tumit Belakang, Cara Menyembuhkan Nyeri Tumit, Obat Nyeri Tumit Kaki Kiri, Nyeri Tumit Sampai Betis, Merawat Tumit Kaki Kasar, Tumit Kaki Terasa Nyeri, Telapak Kaki Bagian Tumit Sering Sakit, Bangun Tidur Tumit Terasa Sakit, Pengapuran Tumit, Plantar Fasciitis Cara Mengobati, Cara Menghilangkan Tumit Kaki Hitam, Tumit Kaki Kiri Sakit Setelah Bangun Tidur, Obat Sakit Tumit Belakang, Cara Melembutkan Tumit Kaki, Penyebab Sakit Di Tumit Kaki Kiri, Tumit Belakang, Tumit Sakit Seperti Ditusuk, Cara Memutihkan Tumit, Sakit Tumit Kaki Bangun Pagi, Tanda Tumit Kaki Kiri Sakit,
Dalam beberapa kasus, plantar fasciitis dapat dimulai kembali jika tidak dilakukan pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti obat yang diresepkan oleh dokter dan melakukan pencegahan yang tepat.