Patah Tulang Selangka

Patah Tulang Selangka: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Tulang selangka, juga dikenal sebagai clavicle, adalah tulang yang konsolidasi antara sternum dan tulang ula pada bagian bahu. Patah tulang selangka adalah kondisi medis yang umum terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja. Namun, patah tulang selangka tidak hanya terjadi pada anak-anak, melainkan juga pada orang dewasa, terutama akibat kecelakaan atau insident.

Gejala Patah Tulang Selangka

Patah tulang selangka dapat menimbulkan gejala yang beragam, tergantung pada tingkat keparahan cedera. Beberapa gejala yang paling umum adalah:

  • Rasa sakit atau nyeri yang terutama terjadi di area bahu dan leher
  • Pembengkakan atau peradangan di area lesi
  • Gaul atau retak pada kulit di area bahu
  • Kesakitan saat menggerakkan tangan atau lengan
  • Kesulitan moving arm or shoulder

Pada beberapa kasus, patah tulang selangka tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga diagnosis awal dapat sulit dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis jika Anda mengalami cedera pada bahu.

Penyebab Patah Tulang Selangka

Patah tulang selangka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Kecelakaan atau insident, seperti jatuh atau menerjang
  • Trauma lainnya, seperti benturan atau sengatan
  • Kegiatan olahraga yang berlebihan, seperti olahraga kontak atau jaringan
  • Penyakit tulang, seperti osteoporosis atau tumor tulang
  • Gangguan tulang lainnya, seperti rheumatoid arthritis atau gout

Pada anak-anak, patah tulang selangka dapat disebabkan oleh keterbenturan pada area bahu ketika mereka melakukan gerakan yang berlebihan, seperti jatuh atau sengatan.

Pengobatan Patah Tulang Selangka

Pengobatan patah tulang selangka tergantung pada tingkat keparahan cedera dan umur pasien. Beberapa opsi pengobatan yang umum digunakan adalah:

  • Pemasangan plaster or cast untuk menguatkan area lesi
  • Fisioterapi untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot
  • Penggunaan obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan
  • Operasi untuk memperbaiki struktur tulang

Pada beberapa kasus, patah tulang selangka dapat sembuh sendiri dengan waktu dan juga dapat diobati dengan pengobatan konservatif. Namun, jika patah tulang selangka tidak sembuh atau menimbulkan komplikasi, maka pengobatan operasi mungkin diperlukan.

Komplikasi Patah Tulang Selangka

Patah tulang selangka dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Peradangan atau infeksi yang dapat menyebabkan gangren
  • Kesulitan mengontrol rasa sakit atau nyeri
  • Perawatan yanglama dapat menyebabkan gangguan fungsi bahu
  • Perawatan yang tidak efektif dapat menyebabkan kecacatan atau kelainan fungsi

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan timbul cedera dan mengikuti saran dokter dalam pengobatan patah tulang selangka.

Tips Pencegahan Patah Tulang Selangka

Berikut beberapa tips pencegahan patah tulang selangka:

  • Jangan melakukan kegiatan olahraga yang berlebihan
  • Jangan berada di zona resiko yang tinggi, seperti bagian dalam jalanan
  • Jangan meningkatkan beban berat tanpa melakukan pemanasan dan stretching
  • Jangan melakukan gerakan secara tidak wajar atau melebihi batas
  • Jangan lupa melakukan pemeriksaan medis rutin

Engkau mungkin menggunakan frasa kunci alternatif seperti berikut ini:

Patah Tulang Klavikula, Pantangan Patah Tulang Selangka, Tulang Selangkang, Tulang Clavicula Patah, Tulang Clavicula, Tulang Selangka Retak, Tulang Klavikula Adalah, Tulang Selangka Bengkok, Tulang Selangka Kiri, Cara Mengobati Sakit Tulang Selangka, Cara Mengobati Patah Tulang Selangka, Tulang Selangka Kaki, Tulang Selangka Bergeser, Klavikula Adalah, Cara Meluruskan Tulang Selangka, Sakit Pada Tulang Selangka, Pemulihan Patah Tulang Selangka, Tulang Clavicula Adalah, Cedera Tulang Selangka, Tulang Pundak, Benjolan Bekas Patah Tulang Selangka, Pengalaman Patah Tulang Selangka, Patah Tulang Selangka Tumpang Tindih, Tulang Selangka Kanan, Pengobatan Patah Tulang Selangka, Klavikula Adalah Tulang,

Dengan melakukan beberapa tips pencegahan di atas, Anda dapat mengurangi risiko terkena patah tulang selangka dan memperlambatkan proses penyakit tulang lainnya.