Benjolan Kantung Kemih: Apa, Bagaimana, dan Bagaimana Mengatasinya
Benjolan kantung kemih, juga dikenal sebagai kista vesikouretral (VUR), adalah adalah kelenjar yang tumbuh di kantung kemih (vesikel) dan mengalami pembengkakan. Benjolan ini dapat terjadi pada sisi mana pun dari kantung kemih, namun lebih umum terjadi di sisi kiri.
Apa Benjolan Kantung Kemih?
Benjolan kantung kemih adalah akibat dari beberapa faktor, termasuk:
- Pengaruh genetika: beberapa orang lebih cenderung untuk mengalami benjolan kantung kemih karena faktor genetika.
- Gangguan fungsi kantung kemih: jika kantung kemih tidak berfungsi dengan baik,air yang terkumpul dalam kantung kemih dapat menyebabkan pembengkakan.
- Infeksi bakteri: infeksi bakteri seperti urineteritis kronis dapat menyebabkan munculnya benjolan kantung kemih.
- Kelainan kongenital: beberapa orang lahir dengan kelainan kongenital, seperti sistem kemih yang tidak berfungsi dengan baik, yang dapat meningkatkan risiko munculnya benjolan kantung kemih.
Gejala Benjolan Kantung Kemih
Benjolan kantung kemih biasanya tidak menunjukkan gejala awal. Namun, jika gejala muncul, orang dapat mengalami:
- Konstipasi
- Harnaing punggung
- Piala
- Nyeri abdomen
- Bau tak sedap
- Muntah-muntah air kencing
- Pendarahan pada urine
Diagnosis Benjolan Kantung Kemih
Diagnosis benjolan kantung kemih biasanya dilakukan dengan cara:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada area kemih untuk mencari tanda-tanda benjolan.
- Imaging: Metode imaging seperti ultrasound, CT scan, atau MRI digunakan untuk mengkonfirmasikan diagnosis.
- Urografi: Dokter akan memberikan bahan kontras ke dalam kantung kemih untuk membantu memperjelaskan bentuk dan lokasi benjolan.
Mengatur Benjolan Kantung Kemih
Benjolan kantung kemih dapat diatasi dengan cara:
- Pembedahan: Dokter dapat melakukan pembedahan untuk mengangkat benjolan dan membersihkan kantung kemih.
- Terapi antibiotik: Jika benjolan disebabkan oleh infeksi bakteri, terapi antibiotik dapat membantu mengatasi infeksi.
- Terapi minimal invasive: Dokter dapat melakukan terapi minimal invasive seperti catheterization untuk mengatasi benjolan.
- Perawatan konservative: Dokter dapat merekomendasikan perawatan konservative seperti anti-inflammatory dan analgesic untuk mengurangi gejala.
Pencegahan Benjolan Kantung Kemih
Benjolan kantung kemih tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun beberapa cara dapat membantu mencegah munculnya benjolan, seperti:
- Mengevaluasi dan mengobati infeksi kemih
- Mengubah gaya hidup untuk mengurangi gesekan dan tekanan pada kantung kemih
- Mengekalkan kantung kemih yang seimbang dengan melakukan pemeriksaan reguler dan mengobati kelainan kongenital
- Meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan mengubah gaya hidup untuk mengurangi risiko munculnya benjolan.
Kamu mungkin mengandalkan kata kunci lain sebagai berikut ini:
Sakit Pada Kandung Kemih, Pantangan Infeksi Kandung Kemih, Infeksi Pada Kandung Kemih, Kandung Kemih Aktif, Kandung Kemih Lemah, Organ Saluran Kemih, Cara Membersihkan Kandung Kemih, Cara Agar Kandung Kemih Sehat, Kandung Kemih Bocor, Sakit Kandung Kemih Sebelah Kiri, Membersihkan Kandung Kemih, Penyebab Penyakit Infeksi Kandung Kemih, Cara Pengobatan Infeksi Kandung Kemih, Cara Mengobati Kandung Kemih Sakit, Bagian Kandung Kemih Sakit, Kantung Kemih Membengkak, Gangguan Kandung Kemih, Peradangan Kandung Kemih, Benjolan Di Kandung Kemih Wanita, Kerusakan Kandung Kemih, Saluran Kandung Kemih, Kandung Kemih Overaktif, Sakit Di Daerah Kandung Kemih, Kandung Kemih Pada Pria, Kandung Kemih Kosong, Sakit Kandung Kemih Wanita, Pembesaran Kandung Kemih, Pembengkakan Kandung Kemih,
Simpanlah informasi ini sebagai referensi bagi Anda dan orang-orang yang membaca. Benjolan kantung kemih dapat terjadi pada orang mana pun, namun dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, benjolan ini dapat diatasi dan disembuhkan.